Selamat Datang!! Lihat-lihat Bacaan Saya ya!! Siapa tahu Bermanfaat bagi Kita Ya!! TrimaKasih!
MAAF, Blog ini sementara tidak difungsikan oleh saya, pindah ke HACHIBOBOY.BLOGSPOT.COM/AISYAHLAH.BLOGSPOT.COM

Selasa, 21 Juni 2011

Wagub Sumbar Kunjungi Haluan Kepri





Kunjungan Wagub Sumbar ke Haluan Kepri
Ciri Khas Minang Menunjang Pariwisata Sumbar
BATAM-Bangunan khas Minangkabau memiliki ciri khas tersendiri sebagai bagian dari keberagaman budaya Nusantara. Ini sangat menunjang dunia kepariwisataan di Sumatera Barat (Sumbar). Demikian disampaikan Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim saat bersama istri Ida Muslim Kasim mengunjungi Kantor Haluan Kepri di Jalan Yos Sudarso, Bengkong Garama, Senin (20/6) siang. Muslim menyempatkan datang di sela-sela jadwalnya ke Batam menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera VIII tahun 2011.
"Identitas bangunan Sumatera Barat khas Minang menjadi salah satu ciri khas bagi bangsa Indonesia. Ini merupakan salah satu unsur yang dimiliki di dunia kepariwisataan di Sumatera Barat," ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Muslim Kasim didampingi Ketua KONI Sumbar Syahrial Baktiar, Sekretaris Umum KONI Sumbar Indra Jaya, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) II Padang Laksamana Pertama TNI Aswad, Kepala Biro Humas Provinsi Sumbar Surya Budhi, anggota Komisi IV DPRD Sumbar Hartati, dan sejumlah tokoh lainnya. Mereka diterima Pemimpin Perusahaan Haluan Kepri Sofialdi dan sejumlah pimpinan Haluan Kepri lainnya.

Menurut Muslim, pembangunan bangunan ataupun rumah adat akan semakin mudah dilakukan jika masyarakat juga memiliki pemahaman yang sama. Terutama dalam turut mendukung kemajuan dunia pariwisata dan pelestarian budaya daerah.


Disamping ciri khas Minang, dunia pariwisata di Sumbar juga didukung oleh keindahan alam yang masih alami. Serta memiliki banyak laut dan pulau yang menarik dengan masyarakatnya yang ramah. "Sumbar tidak hanya berkembang lewat perdagangan, namun juga maju karena pariwisata. Karena itu, pariwisata di daerah ini akan terus digali dan dikembangkan," paparnya lagi.

Mantan Bupati Kabupaten Padang Pariaman itu menjelaskan, pasca-sejumlah musibah yang terjadi di Sumbar beberapa waktu lalu, pihaknya beserta masyarakat sepakat untuk kembali membangkitkan ekonomi dan pembangunan. Sarana dan prasarana kembali dibangun. Para investor diundang untuk berinvestasi dengan segala kemudahan yang diberikan oleh Pemprov Sumbar melalui One Stop Service.

"Pembangunan yang dilakukan kini merupakan salah satu komitmen dari Pemprov Sumbar untuk mensejahterakan masyarakat. Pembangunan tidak hanya fisik namun juga Sumber Daya Manusia (SDM) baik melalui olahraga dan pendidikan," paparnya lagi.

Dikatakannya, Tour de Singkarak yang baru saja selesai diselenggarakan di Sumbar berdampak luar biasa dalam menunjang dunia pariwisata. "Kegiatan tersebut memang memadukan olahraga dan wisata. Sebanyak 12 kabupaten dan kota dilalui para pembalap dan disiarkan banyak media, baik dalam dan luar negeri. Secara tidak langsung telah menunjukkan bagaimana potensi yang ada di Sumbar. Dan jika ada kegiatan-kegiatan yang lain yang akan diselenggarakan baik skala nasional dan internasional, Sumbar siap untuk itu," tegasnya lagi.

Kini, terang Muslim, perkembangan ekonomi Sumbar sudah cukup baik, dan akan terus ditingkatkan. "Angka kemiskinan tinggal 9,8 persen. Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp1,3 triliun. Kita inginnya kedepan, KUR ini bisa mencapai Rp5 triliun. Ini yang sedang kita usahakan," tambahnya lagi.

Terkait investasi perusahaan besar, Muslim mengatakan, sejumlah investor besar tengah menjajaki investasi seperti PT Chevron. "Kita tetap welcome terhadap perusahaan apapun yang mau berinvestasi. Kami sangat senang dengan banyaknya investor yang masuk ke Sumbar saat ini. Ini membuktikan jika Sumbar daerah yang baik bagi investasi, meski banyak isu seperti gempa dan bencana lainnya yang berhembus di luar," tambahnya.

Sementara saat Sofialdi menanyakan soal kerja sama perdagangan antara Sumbar dan Batam, Muslim mengatakan, pada prinsipnya hal itu telah terjalin dengan baik sejak dulu. "Tinggal sekarang bagaimana meningkatkan perdagangan tersebut. Kita tentunya ingin hasil produk di Sumbar bisa sampai dengan baik di Batam dan Kepri ini. Tentunya perlu didukung dengan transportasi yang memadai," jelas Muslim. (wan
)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar